Tidakmengapa seseorang mendengarkan al-Qur'an sementara dia sedang sibuk makan. Karena hal itu tidak menghalanginya untuk mendengarkan Al-Qur'an. Adapun jika aktivitasnya membutuhkan kehadiran kalbu dan pikiran sehingga bisa melalaikannya untuk mendengarkan Al-Qur'an, maka lebih utama Tidak mendengarkannya.
Mendapatpertanyaan soal hukum mendengar murotal Mp3 sebagai pengantar tidur, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa tiap muslim berbeda tingkatan imannya. "Ada yang mendengarkan satu ayat langsung bergetar. Tapi ada juga imam bacakan Alfatihah, tapi dia entah kemana fikirannya masih mikirkan motornya dikunci apa belum," jawab Ustaz Syafiq.
Saatini, playlist juz 30 ini juga ada beberapa jenis playlist. Ada yang untuk dipasang malam hari, ada juga yang siang hari atau waktu lainnya selain sebelum tidur. Saat malam hari menjelang tidur, aku pasangkan playlist khusus untuk momen ini. Tadinya aku pasang random dan banyak. Akhirnya aku mulai kerucutkan lagi jadi gak terlalu banyak.
Setiapresponden diberikan perlakuan mendengarkan terapi murottal Alquran (Q.S. Ar Rahman ayat 1-78) dengan dua kali terapi per hari selama 15 menit dan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut. Kualitas tidur merupakan keadaan di mana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegaran dan kebugaran di saat terbangun. Kualitas
PORTALJEMBER - Mendengarkan murottal Al Qur'an ketika tidur ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Murottal Al Qur'an bisa kita dengarkan dari handphone atau media lain ketika tidur. Almarhum Syekh Ali Jaber menyarankan kepada jamaah untuk bisa mendengarkan murottal Al Qur'an ketika tidur.
Fnz3X.
Pertanyaan Bismillah, ana mau tanya “apa hukumnya mendengarkan murotal Al Quran sambil tiduran sampai tertidur rekamanya terus bersuara pendengarnya tertidur”. Atas perhatian dan jawaban yang diberikan ana ucapkan jazakumullahu khairan. Jawab Bismillah. Hukum asal mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dengan segala kondisi; baik sambil berdiri, duduk maupun berbaring, karena mendengarkan tilawah al Quran adalah ibadah jika diniatkan dengannya mencari pahala dari-Nya. Hal ini berdasarkan firmanNya ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻤِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝَ ﻓَﻴَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺃَﺣْﺴَﻨَﻪُ ۚﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫَﺪَﺍﻫُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ “Orang-orang yang mendengarkan perkataan kemudian mereka mengikuti yang terbaiknya, mereka itulah orang-orang yang telah Alloh beri petunjuk, dan mereka itulah orang-orang yang memiliki akal.” Qs. Az-zumar 18 Dan tentulah sebaik-baik perkataan adalah firmanNya. Maka ketika mereka mendapatkan pujian, berarti mendengarkannya karena Alloh adalah ibadah. Adapun orang yang mendengarkan tilawah al Quran ada beberapa keadaan 1. Orang yang mendengarkannya sambil mentadaburinya. Ini adalah sebaik-baik keadaan. 2. Orang yang mendengarkannya untuk menjaga hafalannya, ini pun keadaan yang baik. 3. Orang yang mendengarkannya namun hatinya lalai dari dzikir kepada-Nya. Ini adalah seburuk-buruk keadaan. Kelompok 1 dan 2 merupakan kelompok yang mendapatkan pujian berdasarkan firman Alloh ta’ala ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ﻭَﻗُﻌُﻮﺩًﺍ ﻭَﻋَﻠَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺧَﻠْﻖِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖَ ﻫَٰﺬَﺍ ﺑَﺎﻃِﻠًﺎ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﻓَﻘِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ “Orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri, duduk dan berbaring serta memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata wahai Robb kami, tidak lah ada pada penciptaan Engkau ini yang sia-sia, maka lindungi kami dari api neraka.” QS. Ali Imron 191 Sedangkan kelompok ke-3 adalah kelompok yang tercela berdasarkan firmanNya ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺣُﻤِّﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓَ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﻤِﻠُﻮﻫَﺎ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺍﻟْﺤِﻤَﺎﺭِ ﻳَﺤْﻤِﻞُ ﺃَﺳْﻔَﺎﺭًﺍ ﺑِﺌْﺲَ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﺬَّﺑُﻮﺍ ﺑِﺂﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ “Permisalan orang-orang yang dipikulkan kepadanya kitab taurot kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti seekor keledai yang memikul lembaran-lembaran. Sungguh buruk permisalan orang yang mendustakan ayat-ayat Alloh, dan Alloh tiada memberi hidayah kepada orang-orang yang zalim.” QS. Al-Jumu’ah 5 Kesimpulan Mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dengan posisi yang telah disebut di atas, namun hendaknya jangan lalai dari memperhatikan kandungan dan maknanya, dan jika kita telah merasa kantuk saat mendengarnya maka hendaknya dia matikan suara tilawah tersebut sehingga kita tidak mencampakkannya atau lalai darinya. Wallohu a’lam. [Al Ustadz Muhammad Sholehudin Hafizhahullah] Sumber
mendengarkan murotal saat tidur